Salam
Perempuan baik untuk lelaki baik. Benarkah?
Izin bertanya Ustadz.. . Kan di ayat qurannya menyatakan bahwa perempuan baik untuk lelaki baik, dan sebaliknya.
Tapi kok Sekelas nabi Nuh, Luth, bisa dapet yg buruk ya istrinya. Dan yg baik kaya istri firaun dapetnya firaun.
Jawaban:
Dalil "orang baik untuk orang baik" ini bersifat umum, sama halnya isyarat hadist Nabi yang berbunyi :
"Setuju atau kliknya seorang gadis atas lamaran lelaki, ya diamnya itu"
Masalahnya, perempuan di zaman sekarang kalau di lamar sama cowo ganteng, soleh, alim, alim, kaya, hafal Quran lagi. Kira-kira gimana jawabannya?
Bisa-bisa histeris sambil loncat² kegirangan terus berteriak, "yesssssssssss bangettttttt, mantuul jozzz...."
Nah, apakah si perempuan itu menandakan tidak setuju karena tidak menjawab dgn diam?!
Kan tidak juga.
Namun umumnya perempuan-perempuan yang sangat menjaga kehormatan (iffah) dan memiliki rasa malu yang super tinggi, kalau suka sama lamaran laki-laki, biasanya cuma mangguk-mangguk aja alias diem.
Begitu juga kisah Nabi Nuh atau isteri Fir'aun.
Dalam sebuah kaidah fiqih:
النادر كالمعدوم
"Sesuatu yang jarang dianggap tidak ada"
Kisah isteri Nabi Nuh dan semisalnya di zaman sekarang dianggap sesuatu yang jarang, bukan sesuatu yang umum.
Jangan pula kita langsung beranggapan, perempuan yang menikah dengan lelaki bejat, sama juga bejatnya.
Dan memang umumnya laki-laki baik jodohnya perempuan baik pula. InsyaAllah..